"Pertemuan terakhir saya dengan Kodai terjadi setahun lalu. Di turnamen yang sama, di babak yang sama. Saat itu memang pertandingannya tidak selesai karena saya cedera," tutur Jojo.
Rekor buruk tersebut nyatanya tak mempengaruhi mental unggulan kelima saat kembali bertemu dengan Kodai yang kini berpredikat unggulan ketiga tersebut.
Bahkan, ia mengaku cenderung lupa dengan proses pertandingan pada French Open tahun lalu. Oleh sebab itu ia bisa tampil tanpa beban dan bisa menyabet kemenangan menuju semifinal turnamen berkategori BWF Super 750 tersebut. "Dan Puji Tuhan hari ini merasa bermain cukup baik. Bisa lebih tenang, tidak mengikuti tempo permainan lawan," ujar Jojo.
Antara melaporkan, pada pertandingan tersebut, Jojo menciptakan keunggulan telak pada gim pertama. Menurut juara Indonesia Masters 2023 itu, Kodai terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri pada gim pembuka, sehingga menguntungkan pundi-pundi poin Jojo.
Baru pada gim kedua, Kodai mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Jojo sempat memimpin pada awal gim, akan tetapi terjadi kejar-mengejar poin sebelum interval.
Bahkan pada pengujung gim, terjadi setting dan lagi-lagi poin keduanya saling berkejaran satu sama lain. "Di gim kedua dia mulai mendapatkan ritmenya tapi saya berusaha untuk semaksimal mungkin menjauhkan bola dari dia, buat dia lari dulu. Dan berhasil," Jojo, menceritakan.
Jojo menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang lolos ke babak empat besar French Open 2023. Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting terhenti setelah dikalahkan Li Shi Feng asal China dengan skor 15-21, 13-21.