"Pertama, mengucap syukur Puji Tuhan dapat menyelesaikan pertandingan dengan cukup baik. Walau, di gim pertama kurang bisa menerapkan strategi dengan benar, bahkan jauh sekali dari apa yang saya rancang," tutur Anthony kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Namun, Anthony mengklaim kembali menemukan ritme dan pola permainan yang tepat pada gim kedua serta gim penentu. Kesabaran dan ketenangan pada poin-poin penting di pengujung pertandingan, menurutnya, membuahkan hasil yang positif. "Tidak panik jadi kunci saya ketika menyelesaikan dua poin terkahir di gim penentuan, setelah Toma mendekat bahkan menyamakan skor dari 14-19 menjadi 19-19," ungkapnya.
"Kemarin saya menonton kemenangan dia (Toma) melawan Srikanth (Kidambi) dan memang dia bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya. Saya sudah bersiap untuk laga ketat apalagi dia didukung seluruh penonton di stadion hari ini," Anthony, menjelaskan.
Laga berikutnya, Anthony akan berhadapan dengan wakil China, Li Shi Feng, yang berhasil merebut tiket perempat final berkat kemenangan atas Lee Zii Jia dari Malaysia. Li menang rubber game 17-21, 21-11, 21-12. "Besok lawan Li Shi Feng, harapannya pasti mau menang. Bukan hanya saya, tapi juga Shi Feng. Jadi kita lihat besok bagaimana di lapangan," tanggap Anthony mengenai pertandingan di babak delapan besar tersebut.