Melalui lamannya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyebutkan, Terlihat ada yang "tidak beres" dengan permainan Axelsen sejak awal gim pembuka, saat pemain Denmark itu tertinggal 10-1. "Ketajaman dan keakuratannya hilang, dan terdapat beberapa kesalahan. Namun, Wang patut mendapat pujian karena ia tidak pernah lengah, dan bahkan setelah Axelsen menyamakan defisit besar di gim kedua, Wang menciptakan dan mengonversi peluangnya," tulis BWF, Jumat (8/3).
"Dia peringkat satu dunia! Dia sangat kuat dan saya belum pernah mengalahkannya sebelumnya," kata Wang, yang melaju ke babak kedua berkat kemenangan atas pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie.
"Jadi saya berusaha tenang dan melakukan yang terbaik di lapangan, dan alhasil saya bisa melakukannya dengan baik pada hari ini. Dia membuat beberapa kesalahan dan saya memanfaatkan peluang tersebut. Saya tidak membiarkan dia merasa nyaman sama sekali," jelas Wang, yang semula memperkirakan bakal kembali menelan kekalahan dalam pertemuannya yang ketujuh dengan Axelsen.
Axelsen kesal pada dirinya sendiri dan tampak tidak yakin dengan apa sebenarnya yang menyebabkan performanya di bawah standar. "Saya tidak punya banyak jawaban, levelnya (permainan) sangat rendah," kata unggulan teratas pada turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut.
"Semua pujian untuk Wang Tzu Wei karena bermain bagus, dan dia pantas mendapatkan kemenangan. Tidak banyak yang bisa saya katakan selain terkejut dengan level permainan saya sendiri," Axelsen, menambahkan.
Secara umum Axelsen berpandangan, banyak kesalahan yang dilakukannya ketika Wang justru menunjukkan performa terbaiknya di seberang net. Terlebih, hasil akhir yang membuat Axelsen kesal ini justru bermula dari kualitas latihan dan persiapan yang bagus. "Entah kenapa saya merasa tidak nyaman dan tidak bisa menemukan ritme saya sama sekali. Level saya seharusnya lebih tinggi, latihan saya sangat luar biasa," ujarnya.
"Sudah lama sejak saya berlatih begitu keras. Namun, tidak berjalan sesuai keinginan saya hari ini dan itu mengecewakan. Tapi saya rasa itulah hidup," demikian Axelsen.
Sementara, kemenangan Wang mengantarkannya ke perempat final untuk bertemu unggulan kedelapan asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.