Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi yang terbaik pada kejuaraan French Open 2017 lalu. Kali ini, sektor ganda putra disebut-sebut punya peluang besar untuk mencuri satu gelar juara di Paris. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang baru saja menjadi juara di Denmark Open 2018 BWF World Tour Super 750, pekan lalu, berpeluang kembali merebut juara secara beruntun.
"Walaupun kemarin berhasil dapat gelar juara, tapi dari penampilan Kevin/Marcus juga perlu ada yang dievaluasi dan ditingkatkan lagi supaya bisa dapat hasil maksimal juga di French Open 2018 ini," kata Asisten Kepala Pelatih PBSI, Aryono Miranat sebagaimana dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Aryono melanjutkan, persiapan yang dilakukan pebulutangkis Indonesia jelang kejuaraan French Open 2018 BWF World Tour Super 750 ini, sama halnya dengan persiapan-persiapan lainnya. "Persiapan di kejuaraan ini kurang lebih sama dengan turnamen lain, yang penting atlet bisa jaga kondisi, jaga pola makan, istirahat dan tetap fokus saja. Shuttlecock yang dipakai di turnamen ini beda lagi, jadi mungkin bisa lain juga pola mainnya," jelasnya.
Sementara itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terpaksa kembali absen di French Open 2018 BWF World Tour Super 750 ini. Alhasil, sektor ganda putra bertumpu pada Kevin/Marcus dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. "Fajar/Rian karena absen di Denmark dan French Open, mereka harus kejar poin untuk ke world tour final, jadi mereka akan ikut empat turnamen sekaligus di China, Hong Kong, India dan Korea," tandasnya.
Untuk mengejar poin yang hilang di dua turnamen level super 750, Fajar/Rian rencananya akan mengikuti empat turnamen beruntun setelah French Open 2018 BWF World Tour Super 750 ini berakhir bisa tampil pada World Tour Finals di Guangzhou, Tiongkok pada Desember mendatang. Keempat turnamen tersebut adalah Fuzhou China Open 2018, Hong Kong Open 2018, Syed Modi International Badminton Championships 2018 serta Korea Masters 2018.