(French Open) Harus Lebih Agresif

Fitriani mengembalikan shuttlecock.
Fitriani mengembalikan shuttlecock. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Paris | Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani belum berhasil berbicara banyak saat tampil di kejuaraan French Open 2018 BWF World Tour Super 750. Fitriani kalah 17-21 dan 19-21 atas wakil Tiongkok, He Bingjiao di babak pertama, pada pertandingan yang berlangsung di stadion Pierre de Coubertin, Selasa (23/10).

Kalah lewat dua game langsung, Fitriani mengakui bila dirinya harus tampil lebih agresif pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. Pebulutangkis kelahiran Garut, 27 Desember 1998 ini mengatakan banyak harus diperbaiki dari penampilannya hari ini. "Saya harus lebih agresif dan lebih ulet lagi di lapangan, harus banyak perbaikan dari segi teknik dan non teknik," ujar Fitriani.

Meski kalah dari He Bingjiao yang merupakan unggulan ketujuh pada kejuaraan ini, bukan berarti Fitriani tampil tanpa perlawanan. Tunggal putri besutan klub Exist Jakarta ini justru sempat memimpin perolehan skor pada awal permainan hingga 10-6 sebelum interval di game pertama.

Fitriani bahkan sempat membuat pergerakan He Bingjiao tak leluasa, hingga sang lawan mesti berjuang untuk mengembalikan shuttlecock. Namun sangat disayangkan, pada keadaan genting 18-19 di game kedua, Fitriani gagak memanfaatkan kesempatan yang ada untuk memenangkan permainan.

"Saya terlalu terburu-buru di akhir permainan, ini membuat saya banyak membuang kesempatan dan lawan meraih banyak poin. Saya cukup kewalahan dengan pengembalian-pengembaliannya yang mengagetkan di game kedua. Mudah-mudahan di pertandingan saya selanjutnya bisa lebih baik lagi," pungkasnya usai pertandingan.

Dengan kekalahan ini, Fitriani harus pulang lebih cepat. Namun, setelah mengikuti French Open 2018 BWF World Tour Super 750 ini, Fitriani akan turun di turnamen SaarLorLux Open 2018 yang merupakan kejuaraan level super 100.