"Kalau saya rasa, permainan kita sudah cukup baik hari ini, saya mainnya enak, tapi buang poinnya terlalu banyak. Kecuali ada rally dan mereka dapat susah payah dapat poin, tapi tadi tidak begitu, lawan mudah dapat poin dari kita, ini yang membalikkan rasa percaya diri mereka. Intinya kita tidak bisa memanfaatkan kondisi dimana kita sedang tampil baik," ungkap Liliyana Natsir selepas pertandingan.
Sebetulnya pasangan ganda campuran terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini sempat beberapa kali unggul dalam perolehan angka. Namun sangat disayangkan, Tontowi/Liliyana tak dapat memanfaatkan keunggulan mereka yang membuat He/Du leluasa menambah poin dan membalikkan keadaan.
"Saya rasa kemajuan mereka di servis, mereka servis flick terus nggak pernah dinyatakan fault oleh wasit, saya servis pendek saja di-fault. Saya tidak mengerti penilaiannya seperti apa. Pastinya ini mengganggu konsentrasi kita tadi, mereka banyak dapat poin dari servis seperti itu," jelasnya.
Sementara itu, Tontowi Ahmad mengaku jika penampilannya pada pertandingan ini kurang memuaskan. "Pukulan kita tadi memang banyak yang tidak pas sehingga memberi peluang untuk lawan menyerang. Selain itu memang lawan tidak mudah dimatikan," kata Tontowi.
Selain Tontowi/Liliyana, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pun belum berhasil melangkah ke babak semifinal Fuzhou China Open 2018 BWF World Tour Super 750. Praveen/Melati kalah atas unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Yilu/Huang Dongping dengan skor 21-18, 16-21 dan 14-21. Dengan hasil ini, artinya habis sudah wakil ganda campuran Indonesia di kejuaraan Fuzhou China Open 2018 BWF World Tour Super 750.