Wahyu/Ade tumbang dengan skor 22-24 dan 13-21 atas pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Sedangkan Della/Rizki kalah telak 9-21 dan 6-21 dari unggulan keempat asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Della/Rizki masih belum berhasil menembus pertahanan Matsutomo/Takahashi. Bukan cuma itu, penampilan mereka juga tidak bisa berkembang pada pertarungan kali ini. Della/Rizki banyak melakukan kesalahan sendiri yang otomatis membuat perolehan poin Matsutomo/Takahashi terus meroket. Pun demikian dengan permainan di game kedua. Della/Rizki masih belum bisa keluar dari tekanan hingga akhirnya menyerah di tangan ganda putri peringkat empat dunia itu.
“Bola-bola pengembalian kita bisa ditebak lawan, kita jadi bingung sendiri. Mereka juga bermain lebih yakin dengan kondisi bola yang cukup berat,” kata Rizki Amelia Pradipta.
“Bisa dibilang pasangan Jepang ini punya kemampuan yang komplit. Mereka punya serangan yang bagus dan pertahanan yang rapat. Lawan juga bisa bisa lihat kesempatan kapan posisi kita nggak enak dan mereka menyerang. Kita sudah mencoba berbagai cara, main menyerang nggak tembus, kita coba defense dan coba balik serang tapi jadi bumerang sendiri buat kita,” ungkap Della Destiara Haris menambahkan.
Hasil kurang memuaskan ini sekaligus menjadi kekalahan keenam secara beruntun yang harus dialami Della/Rizki atas Matsutomo/Takahashi. Kekalahan ini juga memperburuk catatan pertemuan atas Matsutomo/Takahashi dengan rekor 0-6.
Dengan hasil ini, maka sektor ganda putri Indonesia tinggal menyisakan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang baru akan bertanding besok, Rabu (6/11) melawan wakil Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean.