"Puji Tuhan, bisa main dengan baik dan tanpa cedera," ujar Anthony, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Rabu (9/3).
"Kemarin pertandingan cukup ketat, terutama di gim kedua. Kendalanya saat itu saya masuk ke tempo permainan lawan. Jadi, lawan bisa berkembang dalam permainannya," tambahnya.
"Setelah tertinggal, saya coba untuk lebih bermain dengan tempo permainan saya yang menyerang," Anthony, menjelaskan.
Nasib berbeda dialami tunggal putra "Merah Putih" lainnya, Shesar Hiren Rhustavito. Di babak 32 besar dari turnamen yang berlangsung di Westenergie Sporthalle itu, Vito harus angkat koper lebih awal.
Atlet kelahiran Sukoharjo itu harus mengakui keunggulan Lee Cheuk Yiu asal Hong Kong lewat rubber game 16-21 21-14 18-21.