Pebulutangkis tunggal putri Indonesia ini mulai merasakan sakit pada pinggangnya kala bertanding di babak kedua Denmark Open 2018 BWF World Tour Super 750 lalu. Saat itu, Gregoria memang langsung mendapatkan penanganan sementara. Meski begitu, pebulutangkis besutan PB Mutiara Cardinal Bandung ini mampu menembus babak semifinal, sebelum akhirnya menyerah 11-21 dan 12-21 atas tunggal putri India, Saina Nehwal.
Cedera pinggang yang dialami Gregoria harus kambuh saat tampil berhadapan dengan wakil Jepang, Akane Yamaguchi di babak perempat final French Open 2018 BWF World Tour Super 750. Tak kuasa menahan rasa sakitnya, Gregoria pun menyatakan menyerah dan mundur dari pertandingan.
"Setelah pemeriksaan lebih lanjut, Gregoria sudah diberi obat dan vitamin untuk memulihkan cederanya, semoga dia bisa pulih secepatnya. Seharusnya kondisinya tidak perlu dikhawatirkan, dia masih tetap dijadwalkan untuk mengikuti Korea Open pada bulan depan. Tetapi kami masih mau lihat hasil pemeriksaan dari dokter PBSI di Jakarta nanti," kata Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, Minarti Timur.
Rencananya, Gregoria akan mengikuti pertandingan ketiga secara beruntun pada tur Eropa ini, pekan depan. Setelah Perancis, selanjutnya ada kejuaraan Level 100 di Jerman. Namun setelah dilakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Pusat Medik Olahraga Paris, Gregoria dinyatakan belum memungkinkan untuk mengikuti pertandingan selanjutnya dalam waktu dekat ini, alias harus istirahat agar cederanya bisa segera pulih.
"Setelah MRI, ternyata Gregoria tidak mungkin lanjut bertanding di Jerman. Kami memilih untuk mengistirahatkan dia dulu, supaya bisa fokus pemulihan cedera pinggangnya. Kami tidak mau memaksakan, daripada nanti kondisinya semakin parah," jelasnya.
Dengan demikian, sektor tunggal putri Indonesia di kejuaraan SaarLorLux Open 2018 BWF Tour Super 100 hanya akan diwakili Fitriani. Selain di tunggal putri, Indonesia juga mengirim wakil di ganda putri lewat pasangan Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani.