Ubed, begitu pemuda asal Sampang, Jawa Timur, ini karib disapa, merasa sempat grogi saat memasuki arena pertandingan. Alasannya, lawan adalah pemain pelatnas yang jauh lebih senior. "Sebelum main, memang agak takut-takut juga. Saya beda kelas, dia lebih tinggi pengalamannya," tuturnya, usai pertandingan.
"Saya getar-getar," kata Ubed, seraya tertawa lepas
Namun, rasa khawatir yang meliputi Ubed sebelum pertandingan langsunghilang. Sejak awal gim pembuka, Ubed berupaya untuk meladeni lawannya yang berperingkat 287 dunia. "Gim pertama saya harus banyak fight, adu tahan di lapangan dan nggak boleh gampang mati sendiri," ungkap juara tunggal remaja putra pada Piala Presiden 2022 ini.
Pada gim kedua, Tegar meningkatkan intensitas permainan. Saling susul-menyusul poin terjadi berulang kali hingga jelang pengujung gim. "Di gim kedua saya sempat unggul tapi sempat dikejar juga. Memang dia lebih berpengalaman dari saya," ujarnya.
"Tapi saya ikuti instruksi pelatih untuk jangan banyak mati sendiri melawan dia (Tegar), harus bisa meladeni setiap permainan lawan. harus berani," atlet PB Djarum ini, menambahkan.
Alhasil, Ubed berhasil mengunci kemenangan pada gim ini sekaligus memastikan tiket ke babak 16 besar Indonesia International Series 2022, turnamen internasional keduanya. "Saya nggak menyangka bisa masuk 16 besar. Bagi saya, target utama terlebih dahulu, mengeluarkan semua kemampuan dan menunjukkan permainan yang lebih bagus," katanya.
Di babak 16 besar, Ubed kembali berjumpa pemain pelatnas, Christian Adinata, yang menempati unggulan kedua turnamen.