Sejauh ini, Gemke harus menelan empat kekalahan beruntun setiap kali berhadapan dengan Antonsen. Bahkan saat bentrok di All England 2020 BWF World Tour Super 1000, pertengahan Maret lalu, Gemke harus tumbang dalam permainan dua game langsung dengan skor cukup telak, 10-21 dan 13-21.
Pada laga final kemarin (18/10), sebetulnya Gemke punya peluang untuk memenangkan pertandingan dan merebut gelar juara setelah lebih dulu mengamankan game pertama. Dia juga sempat membuka peluang saat menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Sayangnya, Gemke melakukan kesalahan yang kemudian membuahkan keuntungan untuk Antonsen memenangkan game kedua.
“Saya kesal dengan dua kesalahan di akhir game kedua. Saya merasa bahwa saya sudah mencoba melakukan hal yang benar, di mana saya mencoba untuk bergerak maju tetapi malah mengirimkannya terlalu banyak ke samping karena angin. Tapi saya melemparkan pujian besar untuk Anders yang bermain dengan sangat brilian,” tutur Rasmus Gemke sebagaimana dilansir situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), bwfbadminton.com.
“Saat menghadapi pemain kelas dunia seperti Anders, tentunya akan ada beberapa perubahan tempo. Terkadang dia menurunkan shuttlecock dan terkadang juga dia meledak. Sulit untuk dilawan karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi,” lanjutnya menambahkan.
Sejauh ini, menjadi runner up Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 adalah pencapaian terbaiknya. Dalam dua tahun terakhir, Gemke baru sekali mencicipi gelar juara. Yakni pada kejuaraan Barcelona Spain Masters 2018 BWF World Tour Super 300.