Hasil kurang memuaskan ini sekaligus menjadi kekalahan keenam yang dialami Fitri kala bersua Chen. Pada pertemuan sebelumnya, di ajang Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, pekan lalu, Fitriani juga kalah dua game langsung, dengan skor 7-21 dan 19-21 atas tunggal putri peringkat empat dunia itu.
Lewat pertarungan yang berlangsung selama 31 menit itu, Chen yang menyandang status unggulan kedua, terlihat mampu membaca pergerakan dan kebiasaan-kebiasaan Fitriani. Chen juga begitu mengendalikan jalannya permainan dan tidak memberikan kesempatan bagi Fitriani untuk mengembangkan permainannya.
Buktinya, pada game pertama, Fitriani benar-benar tidak dapat berbuat banyak. Tunggal putri asuhan PB Exist Jakarta ini tertinggal jauh dan kesulitan untuk mengejar serta mengimbangi permainan Chen Yufei. “Di game pertama, pergerakan saya masih kurang lepas dan terbawa irama permainan lawan. Lawan mainnya pelan, tapi tiba-tiba menyerang dan saya terbawa dengan permainan seperti itu. Dia lebih mengatur irama permainan,” kata Fitriani.
“Akurasi pukulan saya juga kurang bagus di game pertama, banyak pengembalian saya yang keluar. Kalau dibilang tegang sih enggak, karena dia lebih diunggulkan dan dari head to head pun dia menang jauh,” sambungnya menambahkan.
Memasuki game kedua, Fitriani mencoba untuk bangkit dan sempat memimpin perolehan poin dengan keunggulan 17-15. Namun saat memasuki poin-poin kritis dan kedudukan imbang 19-19, Chen Yufei tampil lebih terampil hingga berhasil menutup permainan dengan kemenangan.
“Tadi saya memang tidak yakin dengan permainan saya, karena saya berpikir jangan sampai bikin kesalahan sendiri, nggak mau mati sendiri. Tapi malah out-nya jauh, saya seperti kurang yakin dengan diri sendiri,” ungkap Fitriani.