The Daddies dipaksa tidak dapat mengembangkan permainannya di game pertama dan terus berada di bawah tekanan Wahyu/Ade. Mohammad Ahsan mengaku sudah memprediksi laga kali ini akan berlangsung dengan ketat dan tidak mudah.
“Alhamdulillah kita bisa melewati partai yang krusial, mereka penampilannya lagi bagus, kalau melawan top seed selalu beri perlawanan. Kita sudah antisipasi ini, kita sudah menyangka akan ramai. Kita sempat tertekan di game pertama, di pertengahan game kedua kita bisa membalikkan keadaan,” kata Ahsan usai bertanding.
“Kita pelan-pelan coba cari cara, pertama-tama memang nggak enak mainnya. Kita kan sudah biasa latihan bareng, jadi sudah tahu bola-bolanya seperti apa. Wahyu/Ade trennya lagi bagus, di Indonesia Open kemarin, walaupun kalah tapi mereka mainnya bagus, ada perlawanan,” sambung Hendra Setiawan menambahkan.
Selanjutnya, di babak delapan besar Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750, The Daddies akan berhadapan dengan ganda putra Korea, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol yang berhasil mencuri kemenangan dari pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 11-21, 21-12 dan 21-18.
Pertemuan ini akan menjadi duel yang kelima bagi Hendra/Ahsan dan Ko/Shin. Terakhir, di ajang Australian Open 2019 BWF World Tour Super 300, Hendra/Ahsan dipaksa menyerah dengan skor 15-21 dan 15-21.
“Mau ketemu siapa saja kita siap, yang penting dari kitanya bisa tampil maksimal. Kalau soal stamina, kita belum merasa capek sih, kita berusaha enjoy saja dan nggak memikirkan stamina sudah menurun atau apa,” pungkasnya.
Dengan kemenangan ini, Indonesia lantas meloloskan delapan wakilnya ke babak perempat final Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750. Selain Hendra/Ahsan, ada juga pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, serta tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto.