"Ya bagaimana pun hasil undian, tetap harus siap dan dihadapi," tanggap Jojo melalui siaran pers Humas PP PBSI, Jumat (11/8) pagi WIB.
"Saya harus bertemu lawan tangguh, Lee Zii Jia di babak pertama. Mau nggak mau ya harus dihadapi. Ini Kejuaraan Dunia, pasti diikuti seluruh pemain terbaik dunia dan kans bertemu pemain kuat di babak-babak pertama, sangat terbuka seperti yang saya alami," kata Jojo melalui siaran pers Humas PP PBSI, Jumat (11/8) pagi WIB.
"Dalam satu pekan ini sebelum ke Kejuaraan Dunia, persiapannya saya tentu harus lebih fokus lagi. Saya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi Lee di babak pertama lebih dulu," lanjutnya.
Kemudian bagi Chico, di babak pertama ia bertemu Nathan Tang dari Australia. Jika lolos, atlet asal Jayapura, Papua itu kemungkinan akan bertemu Prannoy H.S. dari India. "Kejuaraan Dunia itu diikuti seluruh pemain terbaik dunia. Jadi saya tidak boleh memandang remeh saat bertemu pemain Australia, Nathan Tang, di babak pertama. Apalagi saya juga belum pernah bertemu dia. Jadi harus waspada dari awal dan tidak boleh lengah," tuturnya.
"Saya harus fokus di babak pertama dulu. Kalau lolos kemungkinan besar akan bertemu Prannoy, pemain yang berpengalaman dan memiliki teknik pukulan yang komplet. Kalau ketemu dia, saya harus mempersiapkan diri yang terbaik dan akan berusaha tampil semaksimal mungkin," pungkasnya.
Tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting, yang menempati unggulan kedua, berhadapan dengan Danylo Bosniuk dari Ukraina.