"Dari pertandingan ini kami mendapat banyak pengalamanan dan pelajaran. Belajar dari pertemuan sebelumnya, kami sebenarnya sudah cari celah terus," kata Rinov kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Sementara, Tari merasa puas dengan performa di kejuaraan dunia edisi ke-28 ini, meski mereka harus kembali menderita kekalahan kelima dari pasangan berperingkat empat dunia tersebut. "Pada pertemuan terakhir, kami memang bisa memaksa lawan bermain rubber game. Kendati kini kalah dua gim, terlihat kami ada progresnya. Saya sendiri merasa cukup puas," ujarnya.
"Dalam pertandingan tadi, kami terus mencoba dan berusaha, meskipun belum berhasil. Saya mengapresiasi penampilan Rinov yang bermain baik hari ini," Tari, menambahkan.
Hampir senada dengan Tari, Rinov pun merasa bangga karena bisa memberikan perlawanan dan menyuguhkan performa yang lebih baik. Namun, ia juga mengakui ada beberapa hal yang mesti dibenahi, satu di antaranya adalah mengatasi kepanikan di lapangan. "Kami tadi masih banyak panik di lapangan," ungkapnya.
"Tadi itu pertandingan yang tidak gampang. Tampil di kejuaraan dunia, itu ajang yang bergengsi dan punya atmosfer lebih besar. Yang diperlukan itu mental yang kuat," demikian Rinov.