Isu tersebut tersebar cepat di media Jepang, Hayakawa sendiri telah mengajukan surat pengunduran dirinya ke Federasi Bulutangkis Jepang sebagai pemain tim nasional awal November lalu.

Sepanjang kiprahnya, Hayakawa merupakan pemain yang spesialis nomor ganda putra bersama Hiroyuki Endo. Bersama Endo, ia pernah menempati peringkat lima dunia. Prestasinya, ia pernah menjadi runner up di All England 2013 dan 2014. Tak hanya itu, ia juga meraih medali perak di tim campuran pada Piala Sudirman 2015.

Selain itu, ia juga membawa Tim Nasional Jepang meraih juara di Piala Thomas 2014 yang berlangsung di New Delhi, India. Selain tentunya medali perunggu di dua gelaran lain Piala Thomas, yakni 2012 di Wuhan dan 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sayangnya, sepanjang kiprahnya di dunia bulutangkis bersama Endo, keduanya belum pernah meraih gelar juara sekalipun di turnamen level super series. Raihan terbaiknya hanya menjadi runner up di Prancis Terbuka 2013 dan Super Series Final 2012.

Praktis, kabar pensiunnya Hayakawa membuat para penggemar bulutangkis Jepang dan dunia kaget dan sedih. Sejak kalah di babak perempat final Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, Hayakawa dan Endo tidak pernah tampil berdua lagi.

Isu yang beredar, mundurnya Hayakawa dari bangku timnas bulutangkis Jepang lantaran ia mengalami cedera di babak perempat final Olimpiade Rio 2016.