"Lawan bermain sangat bagus hari ini, saya kurang bisa mengantisipasi terutama di bola depannya," kata pemain berperingkat 56 dunia ini kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Serangan-serangan dia juga beberapa kali saya tidak siap menerimanya," Vito, menambahkan.
Setelah kalah di gim pembuka, Vito berupaya untuk mengubah pola permainan. Ia memanfaatkan lebar lapangan guna menguras tenaga Wang. "Dan itu sebenarnya saya merasa ada celah untuk mendapatkan poin. Tapi, tiba-tiba dia mengubah lagi pola dengan bermain spekulasi," tuturnya.
"Itu kesalahan saya, karena tidak cepat mengubah tempo dan pola permainan lagi," tambah Vito.
Dengan hasil ini, Wang berhasil memetik kemenangan pertamanya atas Vito. Dari dua pertemuan sebelumnya sejak 2011, Vito selalu menang rubber game atas Wang, yang kini menempati peringkat 28 dunia. "Saya sudah lama tidak bertemu dengan Wang Tzu Wei, kemenangan saya di dua pertemuan sebelumnya terjadi di tahun 2011 dan 2015 jadi tidak bisa dijadikan patokan," pungkasnya.
Setelah kekalahan Vito, Indonesia tak memiliki satu pun wakil pada turnamen level BWF World Tour Super 300 ini. Sehari yang lalu, Alwi Farhan tersisih di babak 32 besar, setelah gagal menghentikan unggulan ketujuh asal Jepang, Koki Watanabe. Juara dunia junior 2023 itu kalah tiga gim 21-17, 13-21, 15-21 setelah bertanding selama 66 menit.