"Tidak ada pelatih yang mendampingi memang berpengaruh tapi tadi kami siasati dengan terus komunikasi saja. Saya sama Jordan saling mengingatkan terus karena kami harus siap dengan keadaan apa pun," jelas Melati melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Laga melawan Zheng/Huang ini merupakan laga perdana bagi Praveen/Melati. Di babak 32 besar, mereka dinyatakan menang tanpa bertanding atau walkover atas Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica asal Singapore. "Dapat bye di babak 32 besar kemarin ada untung dan ruginya juga. Untungnya ke babak 16 besar tanpa bertanding, tapi ruginya tadi kami masih harus meraba kondisi lapangan, arah angin, dan sebagainya," Melati, memaparkan.
Sementara, Praveen menilai bahwa keduanya mampu meladeni Zheng/Huang dalam pertemuan di turnamen level BWF World Tour Super 500 ini. Namun, upaya mereka belum cukup untuk membendung ganda campuran nomor satu dunia tersebut. "Kami selalu belajar lebih baik di setiap pertemuan melawan siapapun. Hari ini dibandingkan saat pertemuan di Dubai lalu, kami bisa meladeni permainan mereka tapi memang belum cukup," kata atlet kelahiran Bontang, Kalimantan Timur ini.
"Kami sedang berusaha mengejar mereka, kembali ke level atas. Tadi pun kami di gim pertama maupun kedua sampai di poin 15an, sebenarnya kami sudah bisa mengimbangi. Tapi setelah itu mereka cepat sekali mengganti pola dan kami agak terlambat membaca itu. Ini jadi catatan kami ke depan," Praveen, menambahkan.
"Masih ada waktu untuk memperbaiki jelang Jepang Open minggu depan," pungkasnya.