Usai juara di Korea, ganda putra Indonesia peringkat enam dunia ini berharap bisa terus menjaga kosistensinya demi memperoleh tiket ke ajang BWF World Tour Finals 2019 yang akan berlangsung di Guangzhou, Tiongkok, Desember mendatang.
“Setelah ini masih banyak turnamen yang akan kita hadapi. Kita harus tetap fokus. Targetnya ingin tembus World Tour Finals di Guangzhou,” ujar Muhammad Rian Ardianto.
Sementara itu, Fajar Alfian justru tengah menikmati gelar juara yang baru saja diraihnya pada ajang Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500. Sebab, pencapaian ini terasa sangat berarti dan istimewa bagi Fajar. “Gelar ini sangat berarti buat kita, karena kita sudah lama nggak berdiri di podium juara,” ungkap Fajar.
Lebih lanjut Fajar mengatakan bila persaingan di sektor ganda putra saat ini sudah semakin ketat dengan mulai meratanya kekuatan di setiap negara. Tidak hanya di tingkat dunia, bahkan persaingan di ganda putra Indonesia juga sudah terasa sangat ‘panas’.
Selain Fajar/Rian, ada dua pasangan kuat lainnya yang cukup mendominasi sektor ini, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Kedua pasangan tersebut saat ini berada di peringkat satu dan dua dunia, sedangkan Fajar/Rian menempati rangking enam dunia.
“Persaingannya sangat ketat. Tapi itu justru memotivasi kita untuk tampil lebih baik lagi. Kita ingin fokus di setiap turnamen yang diikuti. Target besar ada, tapi kita tidak mau terbeban. Nanti kalau kita fokus di target besar saja, malah nanti turnamen yang di depan mata malah nggak fokus,” jelas Fajar.
Setelah menjuarai Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500, Fajar/Rian akan langsung bertolak ke Malang, Jawa Timur untuk ambil bagian pada kejuaraan Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100 yang akan berlangsung di GOR Ken Arok mulai 1 hingga 6 Oktober mendatang.