Lulusan Audisi Umum 2014 Raih Dua Gelar di Korea Junior Open 2016

Internasional ‐ Created by EZ

Kesuksesan Indonesia di ajang Yonex-Sunrise Hong Kong Superseries 2016 pekan lalu dengan membuat saga all Indonesian Final disektor ganda campuran antara dua pasang atlet asal PB Djarum Praveen Jordan/Debby Susanto vs Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sedikitnya berhasil membuat hati para pecinta olahraga tepok bulu bahagia. Terlebih Owi/Butet yang berhasil membawa dua gelar dalam dua minggu setelah sebelumnya berhasil menjadi juara di ajang Thaihot China Open Superseries Premier 2016.

Berbicara mengenai klub asal dari finalis Yonex-Sunrise Hong Kong Superseries 2016 ini, di hari yang sama (27/11) kemarin, tim PB Djarum yang mengirimkan wakilnya di kejuaraan Korea Junior Open Badminton Championships 2016 juga berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara dengan membawa pulang dua gelar juara dari nomor tunggal putra U13 dan ganda putra U13.

Kejuaraan yang menggunakan format skor BWF yang baru yaitu best of five dengan rally point, atlet PB Djarum Al Akram Ichmawan M berhasil menjadi juara tunggal putra U13 setelah pada partai final berhasil mengalahkan wakil tuan rumah Kim Byung Jae dengan skor 11-5 11-3 dan 11-9. Tak hanya dipartai tunggal putra saja, Al Akram yang bermain rangkap dengan turun dinomor ganda putra U13 berpasangan dengan Dinar Taufiqul Hafiz kembali berhasil mengalahkan wakil tuan rumah Jeong Min Je/Kim Ha Bin dengan skor 11-9 11-9 dan 11-3.

Penampilan mereka sudah cukup bagus hanya saja dengan sistem game 11 ini konsistensi untuk menjaga fokusnya anak-anak harus lebih dijaga. Karena sedikit kesalahan akan merugikan sekali. Di sini dituntut konsisten untuk memegang kendali permainan dan konsetrasi,” ujar Engga Setiawan seperti dilansir oleh situs pbdjarum.org

Penampilan mereka di dari babak awal agak kurang bagus, tapi grafik permainannya meningkat di setiap babak. Karena mungkin faktor penyesuaian diri dengan lapangan, shuttlecock, sistem skor dan juga udara yang dingin,” tambahnya.

Dua atlet yang berhasil menembus kepungan atlet tuan rumah ini ternyata adalah lulusan Audisi Umum 2014. Keduanya berhasil meraih beasiswa bulutangkis bersaing dengan kurang lebih 1,303 peserta lainnya melalui program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang rutin setiap tahun diadakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Selain dua gelar diatas, team PB Djarum pun berhasil meraih satu medali perunggu yang didapat oleh Rafi Rizki Kurniawan. Rafi gagal melaju ke final setelah kalah dari Al Akram di semifinal dengan skor 11-8 11-7 dan 11-4.

Para punggawa cilik ini selanjutnya akan kembali turun di event Singapore Youth International Series yang akan digelar pada 29 November hingga 4 Desember 2016 mendatang. Semoga hasil positif kembali diraih oleh lulusan Audisi Umum 2014 ini.