Kompas, Sabtu (13/1), mencatat, dari tiga kemenangan yang didapat Gregoria atas Chen, tak ada yang dilakukan beruntun. Dua kemenangan lain didapat saat kedua bertemu pada Indonesia Open 2017 dan BWF World Tour Finals 2022.
Terkait pemain elite dunia lainnya, Gregoria pernah mengalahkan Akane Yamaguchi dalam dua pertandingan berurutan dengan jeda satu pekan, yaitu Malaysia Open 2022 dan Malaysia Masters 2022. Namun, seusai dua turnamen di negeri tetangga itu, Gregoria lima kali kalah dari enam laga berikutnya. Ia kalah 13 kali dari 17 pertandingan dengan pebulu tangkis Jepang tersebut.
Pada akhir 2023, pelatih tunggal putri pelatnas bulu tangkis Indonesia Indra Widjaja mengemukakan, jika bermain baik, level permainan Gregoria sudah menyamai para pemain yang bercokol di empat besar. Namun, Gregoria belum konsisten mempertahankan penampilan terbaik d alam beberapa turnamen secara berturut-turut.
"Untuk bermain baik dalam dua pekan atau lebih secara beruntun tak hanya dibutuhkan daya tahan fisik. Faktor lain yang lebih penting adalah mempertahankan fokus dan ketangguhan mental," jelasnya, sebagaimana dilaporkan media harian tersebut.
Tiga faktor yang meliputi daya tahan fisik, fokus, serta ketangguhan mental, menurut Indra, belum dimiliki oleh pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah tersebut.
Pada perempat final Malaysia Open 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Grego, yang merupakan unggulan ketujuh, kalah straight games 13-21, 17-21 dalam tempo 40 menit. Sementara bagi unggulan kedua Chen, kemenangan tersebut menambah rekor kemenangannya menjadi delapan atas Gregoria, dalam sebelas kali pertemuan.