“Kami merasa mereka telah menampilkan performa fantastis hari ini. Mereka memiliki potensi besar untuk menjadi pesaing para pemain top,” kata Praveen Jordan selepas pertandingan dalam wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Kemenangan ini sekaligus membayar kekalahan yang pernah dialami Praveen/Melati pada pertemuan di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, awal tahun lalu. “Kami berhasil membalas dendam setelah kalah di Indonesian Masters tahun lalu. Tapi mereka adalah pemain yang bagus. Kami tahu kami bisa melakukannya. Kami sangat siap untuk hari ini. Kami sangat menikmatinya dan kami memiliki motivasi hebat untuk pertandingan (final) besok,” jelasnya.
Di sisi lain, Gicquel/Delrue menuturkan kekecewaannya karena tidak bisa tampil maksimal pada duel kali ini. Menurut Gicquel, dia terlalu banyak memberikan kesempatan kepada Praveen/Melati untuk membuka permainan. “Servis saya sangat buruk hari ini. Jika saya bisa melakukan servis lebih baik, kami bisa memenangkan pertandingan ini. Kuncinya adalah menjaga serangan, tapi kami memberi Jordan terlalu banyak peluang,” tutur Thom Gicquel.
“Kami bermain lebih buruk daripada pertemuan terakhir dengan mereka. Hari ini mereka bermain dengan sangat baik, teruata dalam hal servis. Kami sulit untuk menerimanya. Kami ingin menekan mereka, tapi itu sangat sulit,” lanjutnya menambahkan.
“Ini hasil yang bagus untuk mencapai semifinal, tapi sekarang kami kecewa, padahal kami sudah memulai game kedua dengan baik,” imbuh Delphine Delrue.
Di babak final Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 Praveen/Melati akan berhadapan dengan unggulan pertama sekaligus jagoan tuan rumah, Decahapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Ini akan menjadi pertemuan ketujuh buat mereka. Praveen/Melati tercatat sudah mengantongi empat kemenangan beruntun atas Puavaranukroh/Taerattanachai.
Terakhir, ganda campuran nomor satu Indonesia ini menang di partai puncak All England 2020 BWF World Tour Super 1000 dengan skor 21-15, 17-21 dan 21-8. “Alhamdulillah bisa melangkah sampe final, tapi tugas kami belum selesai. Sekarang mau fokus recovery lalu persiapan untuk besok,” tutup Melati Daeva Oktavianti dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
