Setyana pernah membela tim merah putih diusianya yang memasuki umur 18 tahun. Kala itu, pada kejuaraan World Junior Championships di Thailand 2013 lalu, tim beregu Indonesia mampu membawa pulang medali perak serta medali perunggu pada kejuaraan Asia Junior Championships 2013 di Malaysia.

Namun pada tahun 2014, Setyana memilih pindah kewarganegaraan dan membela negara Australia hingga kini. Ketika dihubungi oleh tim djarumbadminton.com, Setyana mengaku ada keinginan untuk kembali membela negara kelahirannya, Indonesia.

"Ya, ada keinginan sih pengen balik membela Indonesia, tetapi saya realistis saja kalau di Indonesia juga banyak sekali pemain yang bagus-bagus," jawab pebulutangkis kelahiran Manado tahun 1995 ini.

Setyana pun tidak bisa berkomentar dan hanya tertawa, ketika ditanya apakah ia bersedia jika dipinang langsung oleh PB PBSI untuk membela Indonesia.

"Wah kalau itu, saya No Coment deh," sambung Setyana.

Karir Setyana mulai bersinar kala berpasangan dengan Gronya Somervile pada tahun 2015 lalu. Terbukti bersama Gronya, Setyana mengukir sejarah dengan merebut gelar juara Ducth Open 2016 dan Canada Open 2019.

Saat ini Setyana/Gronya menjadi satu satunya wakil Australia yang masuk kualifikasi Olimpiade Tokyo bulan Juli mendatang. Dan mereka pun sekarang menduduki peringkat ke 26 rangking dunia.

"Ya, nggak nyangka juga sih bisa sejauh ini. Sebab tahun 2018 lalu, saya sempat berhenti main bulutangkis karena cedera," ujar Setyana.

"Harapan saya semoga bisa lolos ke Olimpiade Tokyo. Dan bisa perfom bagus serta kasih yang terbaik tentunya," tutup Setyana.