Tahun lalu, Greysia/Apriyani sukses membawa pulang gelar juara Thailand Open 2018 BWF World Tour Super 500 setelah mengalahkan ganda putri Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo di partai puncak dengan skor 21-13 dan 21-10.
“Peluang selalu terbuka, yang harus selalu dijaga Greysia/Apriyani itu adalah bagaimana persiapan mereka saat mau masuk lapangan,” kata Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian.
Penampilan Greysia/Apriyani di dua turnamen terakhir memang belum membuahkan hasil manis. Seperti di kejuaraan Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, dua pekan lalu misalnya. Ganda putri peringkat lima dunia ini harus rela tersingkir di babak 16 besar setelah tumbang 20-22, 21-18 dan 13-21 atas pasangan Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
Selanjutnya di ajang Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750, pekan lalu, Greysia/Apriyani kembali takluk di tangan Kim/Kong pada babak perempat final, dengan skor 12-21 dan 12-21.
“Di Jepang kemarin, kondisinya Greysia tidak seratus persen. Dengan kondisi badan yang tidak fresh dan tidak fit, maka tidak bisa tampil maksimal. Tapi mereka sudah berusaha, mudah-mudahan di turnamen ini mereka bisa tampil lebih baik lagi,” tuturnya.
Laga pembuka Greysia/Apriyani di Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500 akan berlangsung, Rabu (31/7). Di babak pertama, ganda putri andalan Indonesia ini akan berhadapan dengan junior mereka, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang berhasil melewati babak kualifikasi lewat kemenangan 21-9 dan 21-16 atas wakil Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun, pada pertandingan yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Selasa (30/7).