"Shuttlecock yang kami coba di latihan hari ini, yang dikatakan panitia adalah shuttlecock yang akan digunakan di pertandingan, menurut saya lajunya terlalu kencang dan kencangnya berlebihan," jelas Jojo melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Memang ada shuttlecock yang kencang tapi tidak sekencang ini juga. Itu yang masih menganggu tadi. Hanya kalau dari kondisi lapangan secara garis besar sudah oke," juara All England 2024 itu, menambahkan.
Hampir senada dengan Jojo, Daniel Marthin juga mengeluhkan kondisi kok. "Lapangan tidak ada masalah, ini standar China pada umumnya. Hanya saja, saya harus lebih beradaptasi lagi dengan shuttlecock yang sangat kencang ini," ujar pemain ganda putra ini.
"Saya juga harus waspada perubahan tiba-tiba. Di latihan shuttlecock-nya kencang, pada saat pertandingan bisa saja jadi lambat," tuturnya.
Baik tim Thomas maupun Uber Indonesia masih memiliki kesempatan berlatih satu kali lagi pada Jumat (26/4) sebelum menjalani laga pembuka pada Sabtu (27/4).
Untuk Piala Thomas 2024, Indonesia mengirim Jojo, Anthony Sinisuka Ginting, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Alwi Farhan untuk sektor tunggal, sementara sektor ganda diisi oleh Fajar Alfian, Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando, Daniel, Bagas Maulana, dan Muhammad Shohibul Fikri.
Pada tahun ini, tim Thomas Indonesia menempati unggulan 3/4. Perjalanan tim putra ini terhenti di perempat final dalam Badminton Asia Team Championships 2024 di Selangor, Malaysia, pada Februari lalu. Turnamen ini merupakan proses kualifikasi menuju Piala Thomas. Namun, Indonesia tetap berhak ke putaran final melalui jalur peringkat terbaik.