Ini menjadi kemenangan keempat Greysia/Apriyani atas Lee/Shin dalam total lima pertemuan. Bukan cuma itu, raihan manis ini juga sekaligus membayar kekalahan yang terjadi pada kejuaraan Fuzhou China Open 2018 BWF World Tour Super 750.
“Kami baru saja memainkan (pertandingan) yang terbaik. Kami tidak banyak berpikir. Saya merasa emosional bukan hanya karena kami memenangkan pertandingan, tapi karena semua kerja keras yang kami lakukan,” ungkap Greysia Polii usai bertanding kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Sebelum memastikan kemenangannya, Greysia/Apriyani memang harus lebih dulu kehilangan game pertama. Tak mau menyerah begitu saja, ganda putri andalan Indonesia itu pun langsung mengubah pola dan berusaha untuk memegang kendali permainan. Benar saja, Greysia/Apriyani mampu mendominasi jalannya pertandingan di game kedua dan ketiga.
“Ini adalah penampilan yang bagus bagi kami untuk maju ke Olimpiade. Mereka kuat dan mereka terus menyerang kami, memukul dengan sangat keras. Di game kedua kami harus melawan serangan mereka dan menyesuaikan diri dengan angin. Kami mendapatkan kepercayaan diri kami kembali setelah memenangkan game kedua,” jelasnya.
Di babak final Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 besok (17/1), Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan pemenang duel antara ganda putri tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dan pasangan Korea, Kim So Yeong/Jong Hee Yong yang baru akan bertanding petang nanti.
Jika bertemu dengan wakil Thailand, Greysia/Apriyani tercatat unggul 4-1 dalam rekor pertemuan. Sedangkan bila bentrok dengan Kim/Jong, head to head mencatat bahwa Greysia/Apriyani pernah kalah dua kali. Tapi pada pertemuan sebelumnya di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Greysia/Apriyani menang 21-19 dan 21-15 atas Kim/Jong sekaligus keluar sebagai juara.