Dari 10 anggota regu putri yang dibawa ke Bangkok ini, hanya kapten tim Nita Violina Marwah dan Jesita Putri Miantoro yang pernah membela tim Uber Indonesia di Aarhus, Denmark, setahun lalu.
Kekuatan tim "Merah Putih" di bagian putri memang harus dibagi. Menurut keterangan Humas PP PBSI, hal ini dikarenakan putaran final Piala Thomas dan Uber 2022 berbarengan dengan SEA Games Hanoi 2021, 12-23 Mei.
Meskipun mengandalkan para pemain pelapis, kekuatan Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Meski minim pengalaman, mereka memiliki motivasi dan semangat besar untuk bisa mengukir hasil maksimal.
Para pemain pun sudah menyebut tidak takut menghadapi pemain Prancis. Justru sebaliknya, sangat bersemangat untuk menampilkan performa terbaik pada laga debutnya.
Manajer tim Hendro Santoso pun sudah meminta para pemain putri agar tampil tanpa beban. Selain itu diminta menikmati pertandingan saja. "Di olahraga tidak ada yang tidak mungkin dan tidak ada istilah tidak bisa. Asal mau berjuang keras dan pantang menyerah, semua bisa jadi mungkin dan tidak ada yang mustahil," pesannya.
"Tunjukkan permainan terbaik dan jangan takut dengan nama besar pemain lawan," Hendro, menambahkan.
Sebagai bagian persiapan melawan Prancis, tim Uber Indonesia berlatih di
di arena bulu tangkis lantai 4 Gedung Serbaguna Kantor Sekretaris Tetap Departemen Pertahanan Sri Saman, Bangkok, Sabtu (7/5) siang, selama satu jam.