Anthony boleh dibilang cukup menguasai jalannya permainan sejak awal hingga akhir pertandingan. Kondisi ‘kalah angin’ yang didapat Anthony pada game pertama, ternyata mampu membuat dirinya lebih leluasa untuk melepaskan serangan. Namun saat memasuki game kedua, Penty juga terbukti mampu memanfaatkan kondisi angin dengan baik dan cukup memberikan perlawanan untuk Anthony.
“Puji Tuhan hari ini sudah merasa enak mainnya dari game pertama. Kondisi lapangan kalah menang angin. Game pertama saya kalah angin, jadi dia banyak melakukan kesalahan sendiri, out ke belakang. Saya juga lebih leluasa. Game kedua kebalikannya, dia serangannya sudah dapet,” kata Anthony Sinisuka Ginting.
Berhasil melangkah ke babak 16 besar World Championships 2019, Anthony akan berjumpa tunggal putra India peringkat 19 dunia, Sai Praneeth yang sebelumnya mampu mencuri kemenangan 21-16 dan 21-15 atas wakil Korea, Lee Dong Keun.
Pertarungan Anthony kontra Praneeth tentunya akan menjadi pertemuan kelima bagi kedua pebulutangkis. Berdasarkan catatan head to head, keduanya masih sama kuat dengan skor imbang 2-2. Kejuaraan Australian Open 2019 BWF World Tour Super 300 yang berlangsung di Sydney, Juni lalu, menjadi pertemuan terakhir antara Anthony dan Praneet. Saat itu, tunggal putra Indonesia ini menang dalam pertarungan dua game langsung, dengan skor 25-23 dan 21-9.
“Lawan Praneeth bakalan ramai juga, karena pertemuan sebelumnya menang kalah, ramai juga. Persiapannya besok latihan lagi untuk mematangkan pukulan dan pergerakan kaki lebih disiapkan lagi. Dari pikiran juga harus lebih siap capek dan siap susah di lapangan,” tandasnya.