Pada kegiatan ini, Kevin/Marcus beserta empat pebulutangkis lainnya ditantang unjuk kebolehan dalam membuat makanan khas Guangzhou, yakni Dim Sum dan Spring Roll. Tapi mereka semua hanya diminta untuk membungkus isi dim sum dan spring roll dengan kulitnya. Tampaknya mudah, namun dibutuhkan kesabaran untuk membentuk dan menutup lapisan kulit dim sum.
Koki ‘sungguhan’ yang hadir dalam acara tersebut memuji tampilan dim sum yang dibuat Marcus lantaran bentuknya yg rapi dan sesuai dengan yang telah diinstruksikan. Berbeda dengan Marcus, Kevin justru sempat kesulitan dikarenakan isi dim sum yang dituangkannya terlalu banyak, sehingga sulit untuk dibungkus.
“Saya nggak suka masak dan nggak bisa masak, kalau bagian makannya baru suka. Ha ha ha. Tapi saya suka sesi ini, fun juga. Bikin dim sum lebih susah daripada bikin spring roll, tinggal dilipat-lipat saja,” kata Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sementara ketiga pebulutangkis Tiongkok terlihat sangat kompetitif, selayaknya bersaing di karpet hijau. Baik Shi, Zheng maupun Huang, sama-sama tak ingin diajari koki. Mereka lebih memilih untuk membuat kreasi sendiri. Shi Yuqi bahkan membuat spring roll raksasa dengan menambah isinya menjadi lebih banyak. Mungkin sebagai warga Tiongkok, Zheng, Huang dan Shi sudah lebih familiar dengan cara membuat dim sum dan spring roll ini.
Bagi Marcus, acara yang diikutinya kali ini dinilai cukup menyenangkan. “Acara seperti ini cukup menyenangkan. Hasilnya cukup enak, kan yang bikin isinya chef-nya, jadi enak-enak saja, kalau bentuknya kan kami yang bikin, ya nggak tahu deh, ha ha ha,” ujar Marcus.
“Saya bisa sih masak nasi goreng. Kalau masak nasi sih gampang, kan sering masak nasi kalau tanding di negara tertentu, lauknya sih nggak masak sendiri, tinggal manasin saja. Oh iya, saya juga bisa bikin telur orak-arik pakai kecap. Saya pernah buatkan mie goreng juga untuk Agnes (istri Marcus),” lanjutnya.
Sesi membuat dim sum dan spring roll ini merupakan bagian dari pembukaan turnamen BWF World Tour Finals 2018 yang akan dimulai pada 12 hingga 16 Desember di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Tiongkok.