Saat ini, tunggal putri nomor tiga dunia itu berada di peringkat empat klasemen Race to Tokyo, terpaut satu peringkat di bawah kompatriotnya, Nozomi Okuhara. Peluang Yamaguchi untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 tentu terbuka lebar.
“Saya ingin menunjukkan permainan dan performa terbaik saya. Saya bisa melakukan lebih dari prestasi di Rio, dan yang paling penting, saya ingin meyakinkan diri saya untuk melakukan yang terbaik. Di Olimpiade Rio, saya kecewa akhirnya kalah. Saya ingin membuat (Olimpiade) Tokyo jadi kenangan yang lebih baik dari Rio,” kata Akane Yamaguchi sebagaimana dilansir Indosport.com dari 360badminton.
Saat tampil pada Olimpiade Rio de Janeiro empat tahun lalu, Yamaguchi terpaksa kandas di babak delapan besar setelah kalah dari Okuhara. Kekalahan itu lantas membuatnya sangat menyesal. Namun, hal itu juga yang kemudian menjadi pelajaran agar dia lebih dewasa.
“Saat saya di Rio, saya masih berada di peringkat 10 besar dunia, saya tidak diunggulkan, saya yang termuda, jadi saya merasa seperti bermain melawan semua orang. Namun, ketika Rio berakhir, saya memenangkan tur dunia dan peringkatnya naik, saya bisa melihat bahwa saya setara dengan pemain lain,” tuturnya.
Beberapa waktu lalu, Yamaguchi dikabarkan telah kembali berlatih bersama tim nasional bulutangkis Jepang di Ajinomoto National Training Center. Ini merupakan latihan perdana setelah lima bulan terhenti akibat pandemi virus korona. Yamaguchi mengaku sangat senang bisa kembali berlatih di tim nasional karena membantunya mempersiapkan turnamen bulutangkis, terutama untuk Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan.