Meski mampu memetik kemenangan straight game dan lolos ke babak delapan besar, namun Ruselli mengaku masih mengalami sedikit kendala, khususnya mengenai kondisi shuttlecock. “Sampai saat ini kendalanya tetap dari shuttlecock. Karena shuttlecock-nya susah diatur, jadi sebisa mungkin saya nggak boleh angkat bola di pertandingan tadi,” kata Ruselli Hartawan kepada Djarumbadminton.com.
Lebih lanjut Ruselli mengatakan bila permainan cepat yang diperlihatkan Wei pada duel di game pertama sempat membuatnya sedikit terkejut. Beruntung, tunggal putri Indonesia unggulan kedua ini mampu menemukan jalan keluarnya untuk meredam serangan-serangan dari lawan. Di game kedua, Ruselli sudah benar-benar menguasai jalannya permainan dan berhasil membaca setiap pola permainan dari Wei.
“Di game pertama sebetulnya saya masih lumayan kaget dengan pola mainnya lawan yang agak cepat, jadi saya masih sedikit belum nyaman juga mainnya, masih baca permainan dia juga. Tapi akhirnya bisa saya antisipasi. Terus di game kedua saya sudah bisa membaca dia mau main seperti apa dan saya harus bagaimana mengantisipasinya,” ungkapnya.
“Kalau dibilang puas dengan permainan saya hari ini, ya sudah lumayan puas. Tapi saya mau terus memperbaiki lagi penampilan saya yang masih kurang di pertandingan hari ini. Pokoknya harus lebih diperbaiki lagi dari segi konsentrasi dan defend-nya,” sambungnya menambahkan.
Di babak perempat final Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100, Ruselli akan kembali berhadapan dengan wakil Tiongkok, Li Yun. “Untuk besok pastinya harus lebih baik lagi dari permainan hari ini. Walaupun lawan pemain junior tapi saya harus tetap waspada dan nggak boleh lengah. Karena saya menargetkan juara di turnamen ini,” tandasnya.