Sebelum memastikan kemenangannya, Vicky harus lebih dulu kehilangan game pertama lantaran masih beradaptasi dengan kondisi lapangan, angin dan shuttlecock. Selain itu, Vicky juga mengaku kalau dirinya sempat kurang berani meladeni permainan lawan, khususnya pada game pertama.
“Karena baru pertama kali main jadi pastinya saya masih harus penyesuaian dengan kondisi di lapangan. Terus lawan juga ngga bisa dibilang pemain bisa, dia bagus juga. Selain itu karena shuttlecock-nya juga nggak stabil, jadi saya memang banyak tertekan dari awal. Tapi begitu sudah masuk pertengahan, saya berusaha coba terus sampai dapat feelingnya, walaupun harus kalah dulu,” jelas Vicky Angga Saputra kepada Djarumbadminton.com.
Memasuki game kedua, Vicky masih tertinggal dalam perolehan poin. Meski begitu tak lantas membuatnya menyerah. Tunggal putra asuhan PB Tangkas Jakarta ini terus berusaha menemukan solusi untuk keluar dari tekanan dan berbalik menyerang. Bermain lebih nekat, terbukti menjadi kunci kemenangan Vicky pada laga kali ini.
“Di game kedua sebetulnya lawan sudah in dari awal dan saya masih ketinggalan. Tapi saya terus coba saja sampai nemu permainan yang pas, sampai akhirnya Alhamdulillah bisa menang. Di game ketiga saya coba seperti di game kedua, tapi saya lebih nekat dan lebih berani dari sebelumnya. Akhirnya lawan yang malah jadi ragu sendiri, sampai akhirnya saya bisa menang. Kuncinya lebih nekat dan fokus sama diri sendiri saja,” ungkapnya.
Dengan kemenangan ini, Vicky otomatis lolos ke babak dua Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100. Selanjutnya, ia akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Ihsan Maulana Mustofa yang menempati unggulan keenam.
“Saya sering latihan bareng Ihsan di Cipayung, jadi kurang lebihnya sudah sama-sama tahu. Tapi peluang akan selalu ada untuk siapa yang lebih siap nantinya. Tapi memang harus diakui dia punya pengalaman yang lebih banyak dan lebih senior juga dari saya. Jadi untuk besok saya harus lebih nekat saja dari hari ini,” tandasnya.