Sesuai arti namanya, Cahyono bersinar di Yogyakarta. Bersama Gischa, pasangan unggulan pertama ini berhasil meraih gelar juara ganda campuran Indonesia International Challenge 2022 pada akhir pekan lalu. Pasangan PB Djarum itu menang atas Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil setelah bertarung tiga gim 21-17, 14-21, 21-16.
Lantas, mengenai panggilan nama antara Akbar dan Cahyono, pemain kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, itu, merasa tak jadi soal. Namun, ia punya alasan lain. "Menurut saya bagusan akbar. Tapi kalau Cahyono, ya nggak apa-apa juga. Karena di luar juga sering dipanggil Cahyono," katanya.
"ABC sih namanya," tambah Gischa, merujuk pada kependekan nama lengkap pasangannya itu.
Lain Akbar, lain pula dengan Meilysa Trias Puspita Sari.
Di pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta, rupanya atlet ganda putri ini kerap disapa dengan panggilan Tarjo! Asal-usul nama yang lazimnya diberikan kepada kaum Adam tersebut sudah melekat dengan Meilysa sebelum memasuk gerbang Cipayung. "Mungkin karena tomboy, (sudah dipanggil Tarjo) pas di klub dulu," tutur atlet yang dipadukan di pelatnas dengan pemain satu klubnya di PB Exist, Rachel Allessya Rose.
Namun, beda hal dengan Cahyono, teriakan lantang nama Tarjo tak pernah terdengar dari tribune mana pun di GOR Amongrogo.
Meilysa, yang lahir di Banyumas pada 11 Mei 2004, pun tak soal dengan sapaan Tarjo. Rachel pun hanya melempar senyum ketika hal ini ditanyakan kepada pasangannya. "Nggak lah, sudah biasa," pungkasnya.
Meilysa/Rachel, yang menempati unggulan teratas, mencapai babak delapan besar Indonesia International Challenge 2022. Langkah mereka dihentikan oleh pasangan senior Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati, yang kemudian keluar sebagai juara di turnamen ini.