"Adanya Koh Herry dengan nama besar dan pengalamannya, tidak dipungkiri membuat kami lebih percaya diri ketika tampil di lapangan," ungkap Rinov kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Rabu (4/10).
Hal tersebut dilontarkan oleh atlet asal klub PB Djarum tersebut, usai laga di babak 16 besar nomor perorangan Asian Games Hangzhou 2022 melawan Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Dalam laga tersebut, Rinov/Pitha kalah straight games 17-21, 15-21.
"Saya apresiasi permainan Rinov selama di Asian Games, dari semangatnya dan dari semuanya. Dia bisa meng-cover saya dengan begitu baik," tanggap Pitha mengenai laga melawan pasangan Jepang tersebut.
Pada kesempatan itu Pitha juga mengomentari dampak kehadiran Herry di lapangan selaku pelatih baru mereka. Herry kini duduk bersama pelatih Amon Sunarya saat mendampingi Rinov/Pitha dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati pada Asian Games edisi ke-19 ini. "Tanpa mengesampingkan peran Bang Amon (Sunaryo), memang kehadiran Koh Herry membuat semua menjadi lebih baik," katanya.
Sementara, Lisa berpendapat, kehadiran Herry memberikan tambahan wawasan baginya begitu pun Rehan, dalam memantapkan mental dan kepercayaan diri pemain. "Apalagi ada Koh Herry dan ada Bang Amon yang ikut (ke Huangzhou), sehingga menambah insight-insight buat kami," tuturnya.
Herry memulai tugas barunya tersebut, di saat prestasi para ganda campuran Indonesia tengah menurun. Menurut laporan Kompas pada Selasa (3/10), memahami posisi ganda campuran Indonesia dalam persaingan dunia, Herry tidak mematok target pada para pemainnya. Apalagi, Herry baru ditugaskan membenahi ganda campuran mulai September.
Berdasarkan pengamatannya saat mendampingi Rehan/Lisa dan Rinov/Pitha pada Kejuaraan Dunia di Denmark, Agustus lalu, Herry harus memulai perbaikan sektor tersebut dari kemampuan individu. Jeda antara kepulangan dari Kejuaraan Dunia dan keberangkatan ke Asian Games, yang hanya sekitar sepekan, tidak cukup untuk pembenahan tersebut.
"Jadi, pada Asian Games ini, saya hanya ingin melihat cara bermain mereka dari sisi teknik dan mental. Saya belum bisa memberi target," demikian Herry.