Menurut Hendri, ada beberapa kekurangan yang terlihat dari penampilan Jonatan dan Anthony, terutama saat bentrok dengan kedua pemain Tiongkok itu. Yaitu, banya melakukan kesalahan sendiri.
“Kali ini harus lebih menjaga kondisinya secara fisik dan stamina. Tentunya dengan memperbaiki teknik dan pukulan. Dari evaluasi kemarin, mainnya masih kurang safe,” ungkap Hendri Saputra menukil dari Jawapos.com.
Kekurangan itu harus segera diperbaiki andai tim bulutangkis Indonesia bertemu tim Tiongkok pada kejuaraan Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas & Uber 2020, Oktober mendatang. Sebab, Jonatan dan Anthony dipastikan bakal menjadi kekuatan utama sektor tunggal putra Indonesia di ajang Piala Thomas 2020 nanti.
Berdasarkan hasil undian Piala Thomas 2020, tim putra Indonesia yang menyandang status unggulan pertama akan berada di Grup A bersama Taiwan, Aljazair dan Thailand. Taiwan diprediksi bakal menjadi penghambat laju Jonatan cs. Apalagi di sektor tunggal, Taiwan memiliki pemain nomor empat dunia, Chou Tien Chen dan Wang Tzu Wei ranking 11 dunia.
Meski begitu, Hendri mengaku cukup optimistis jika kedua anak asuhnya itu bisa meredam kekuatan tunggal putra Taiwan. Anthony saat ini menduduki peringkat lima dunia. Sementara Jonatan nomor tujuh dunia.
“Satu grup dengan Taiwan itu bukan hambatan. Kami sudah biasa bertemu saat turnamen superseries sebelumnya. Hasil undian apa pun itu juga tidak bisa dihindari. Jadi, harus selalu siap,” tutupnya.