Dua Hal Ini Perlu Diperbaiki oleh Apri/Fadia

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis Indonesia Eng Hian menilai, ada dua hal yang perlu diperbaiki oleh ganda putri andalan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Satu di antaranya adalah ketahanan fisik, yang diakui Apriyani sebagai penyebab kekalahan mereka dari pasangan Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee, di babak delapan besar China Open 2023 pada pekan lalu.

"Evaluasi untuk Apri/Fadia di turnamen China Open ini, yang masih harus diperbaiki adalah daya tahan fisik dan daya tahan mindset, agar dapat meminimalkan melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," jelas Eng Hian melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (10/9).

Langkah Apri/Fadia di turnamen level BWF World Tour Super 1000 tersebut terhenti di perempat final, seusai bertanding selama 75 menit di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China. Ganda putri berperngkat delapan dunia itu kalah rubber game 15-21, 21-18, 10-21 dari Baek/Lee.

Usai pertandingan Apri menjelaskan, faktor fokus dan fisik menurun di gim penentu tersebut, menjadi catatan penting bagi keduanya dalam menjaga konsistensi di setiap pertandingan. Belum lagi padatnya turnamen di masa mendatang. "Pikiran, hatinya harus dikuatkan lagi. Badan juga pasti capek, tapi bila pikiran dan hati kami kuat, badan akan mengikuti," tuturnya.

Di sisi lain, Eng Hian telah memberikan arahan kepada Apri/Fadia untuk fokus pada persiapan dan meraih hasil optimal di setiap pertandingan. "Untuk di periode Race to Olympic, saya memberikan arahan ke Apri/Fadia hanya untuk fokus ke persiapan dan meraih hasil maksimal di setiap turnamen yang diikuti," paparnya.

"Sementara untuk turnamen apa saja yang diikutkan untuk kebutuhan poin menuju Olimpiade itu, biar pelatih dan PBSI yang memikirkannya," pungkasnya.