Fajar menuturkan, selain silaturahmi dan meminta doa restu kepada orangtua, jarak antara Jakarta dan Bandung yang tidak terlalu jauh menjadi alasan untuk mudik. "Saya memang menyempatkan diri untuk pulang ke Bandung, merayakan Idul Fitri di rumah bersama orangtua dan keluarga. Jarak Jakarta-Bandung, kan, tidak terlalu jauh dan saya mendapat libur dua hari kemarin, Jumat dan Sabtu," tuturnya, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (23/4) pagi WIB.
"Di tahun sebelumnya saya tidak berlebaran bersama keluarga karena sedang pertandingan di Filipina. Jadi senang bisa berkumpul sekaligus meminta doa restu untuk pertandingan di BAC ini. Semoga ini menjadi tambahan motivasi untuk meraih hasil yang maksimal," Fajar, menambahkan.
Sementara, Rian mengaku sedih lantaran tak bisa mudik Lebaran pada tahun ini. Namun, kecanggihan teknologi komunikasi seperti panggilan video pada telepon seluler memungkinkan atlet asal klub Jaya Raya itu untuk menyapa keluarga di Bantul. "Pastinya sedih tidak bisa merayakan hari Idul Fitri bersama keluarga tapi ini sudah menjadi risiko pekerjaan yang harus dijalani," ungkapnya.
"Setelah Spain Masters kemarin saya sempat pulang ke rumah, ada waktu lima hari libur dan berpuasa di sana. Ini bisa dibilang menjadi pengganti, setidaknya tetap ada momen Ramadan saya bersama keluarga," tambah Rian.
Rian mengatakan, walau tidak berjumpa langsung, fitur panggilan video menjadi opsi untuk membuat momen Idul Fitri tetap terasa hangat. "Tadi setelah shalat Ied, saya pergi ke rumah saudara di Jakarta lalu video call dengan orangtua di Jogja," ujar Rian.
"Mereka berpesan untuk tetap jaga kondisi dan semoga bisa main maksimal di pertandingan nanti," kata atlet berusia 27 tahun ini.
Saat berita ini diturunkan, tim bulu tangkis Indonesia baru saja mendarat di Dubai, dan akan langsung beristirahat di hotel sebelum menjalani latihan di sore harinya.
BAC 2023 bergulir pada 25-30 April.