"Performa Ginting di Australia ini sebenarnya bisa dibilang tampil lebih baik," kata sang pelatih melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (6/8) siang WIB.
"Ginting harus lebih konsisten dari cara bermainnya. Strategi bermainnya harus dirancang lebih konsisten lagi. Di tengah persaingan pemain saat ini, saat bertanding dia tidak boleh banyak membuat kesalahan sendiri," Irwansyah, menambahkan.
Anthony, unggulan pertama Australian Open 2023, tersisih setelah dikalahkan unggulan keenam Prannoy di perempat final pada Jumat (4/8). Ia kalah rubber game 21-16, 17-21, 14-21. Irwansyah menilai, dalam pertandingan yang berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Anthony kerap melakukan kesalahan sendiri. "Inilah yang harus dibenahi lagi," katanya.
"Apalagi, Prannoy itu pemain yang ulet, pengalaman, dan bermain sangat bagus. Tekanan lawan ke Ginting begitu konsisten, pertahanan lawan pun bagus. Sementara Ginting membuat kesalahan sendiri," kembali, Irwansyah menegaskan.
Di sisi lain Irwansyah juga berpendapat, skuad tunggal putra "Merah Putih" yang dikirim untuk bertarung di negeri kanguru, mencapai hasil yang tidak diharapkan. Selain Anthony, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito belum berhasil. Jonatan kandas di babak kedua seusai dikalahkan pebulu tangkis Malaysia, Ng Tze Yong. Sementara, Vito juga kandas di babak kedua setelah kalah dari wakil China, Weng Hong Yang.
"Sebenarnya, ketiga pemain ini telah tampil maksimal, meskipun hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan," demikian Irwansyah.