"Dengan adanya penonton itu menambah booster buat kami," ujarnya, dalam jumpa pers dari rencana penyelenggaraan Indonesia Masters 2022, Kamis (28/4) siang.
"Kita sudah coba di Bali (Indonesia Badminton Festival/IBF 2021), bagus juga ada pertandingan dan kita bersyukur ada pertandingan di tengah pandemi. Tapi, kalau ada penonton itu lebih semangat," Greysia, menambahkan.
Para pemain mancanegara, lanjut Greysia, telah menunjukkan antusiasme melalui media sosial untuk berlaga di Indonesia. "Memang mereka betul-betul sangat ingin main di Indonesia. Menurut mereka penontonnya berbeda, atmosfernya beda banget dan nggak ada di luar (negeri). Bahkan di negara-negara bulu tangkis lainnya, seperti China atau Malaysia, memang penonton banyak. Tapi beda rasanya kalau bermain di Indonesia, penontonnya sangat antusias," Greysia, memaparkan.
Menjelang akhir tahun 2021, pelaksanaan Indonesia Masters dilakukan secara tertutup dengan pranata gelembung di Nusa Dua, Bali. Dua turnamen lainnya, Indonesia Open dan BWF World Tour Finals, juga digelar di tempat yang sama dengan pranata serupa. Tiga turnamen yang masuk dalam rangkaian IBF tersebut berlangsung selama tiga pekan.
Dengan tren menurunnya jumlah infeksi Covid-19 di Tanah Air, diharapkan pelaksanaan Indonesia Masters 2022 dapat digelar dengan kehadiran penonton di arena pertandingan. Yel-yel berupa dukungan dari penonton, kata Greysia, yang dinanti-nanti oleh pebulu tangkis top dunia. "Kita kehilangan antusiasme yang luar biasa dari penonton di Indonesia. Berisiknya itu, gila! Kalau main dobel, kita nggak bisa dengar apa yang (diucapkan) partner," ungkapnya.
"Pemain merindukan antusiasme penonton Indonesia. Saya yakin dan percaya, pemain luar (negeri) pun merindukan bermain di Indonesia dengan semaraknya penonton kita," kata Greysia, seraya berpesan, "dan tetap menjaga jarak ya."