Indonesia Masters Sudah Ada Sponsor, Indonesia Open Belum

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting saat menjuarai Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500.
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting saat menjuarai Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Menyusul kalender musim kompetisi 2021 yang belum lama ini resmi dirilis Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), setiap tuan rumah penyelenggara turnamen mulai memersiapkan diri dengan penyesuaian protokol kesehatan yang berlaku sekaligus keterlibatan dan dukungan dari pihak sponsorship. Tak terkecual bagi Indonesia yang bakal menghelat dua turnamen besar. Yakni Indonesia Masters 2021 BWF World Tour Super 500 dan Indonesia Open 2021 BWF World Tour Super 1000 pada Juni mendatang.

Kepala Sub Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto mengatakan bahwa Istora Senayan, Jakarta akan tetap menjadi ‘rumah’ bagi para pencita bulutangkis tanah air untuk dua turnamen tersebut. “Iya, kami sudah booking tempatnya,” kata Bambang Roedyanto dilansir Jawapos.com.

Indonesia Masters 2021 BWF World Tour Super 500 akan digelar pada 1 hingga 6 Juni 2021. Sementara Indonesia Open 2021 BWF World Tour Super 1000 dihelat dua hari setelahnya. Yakni pada 8 hingga 13 Juni 2021 mendatang.

Meski kedua turnamen tersebut berlangsung pada bulan yang sama, tapi salah satunya belum mendapatkan kepastian sponsor. Indonesia Masters akan tetap digandeng Daihatsu sebagai sponsor utama. Sedangkan Indonesia Open belum dapat sponsor sampai sejauh ini. “Untuk Indonesia Masters, sponsornya tetap Daihatsu. Kalau Indonesia Open, sponsornya belum tahu ya,” ujar pria yang akrab disama Rudy itu.

Jika berkaca dalam enam tahun ke belakang, gelaran Indonesia Open selalu disponsori Grup Djarum. Mulai dari BCA hingga Blibli.com. Tapi hingga saat ini, masih belum ada kepastian tentang kerja sama tersebut. Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Alex Tirta mengatakan bahwa kepengurusan PP PBSI baru terbentuk. Sehingga pihaknya masih melakukan koordinasi lebih lanjut terkait kerja sama sponsorship.

“Nanti juga dibahas (saat rapat, Red). Kami sangat terbuka sekali (kerja sama sponsor) dengan siapa pun. Silakan saja. Untuk Djarum, bukan tidak ditawarkan, tapi belum. Ada terlambat sedikit. Masih rapat soal binpres (pembinaan dan prestasi),” tutur Alex Tirta menjelasan sebagaimana mengutip dari Jawapos.com.

Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengiyakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima tawaran kerja sama apapun. Yoppy menuturkan jika pihaknya siap mengikuti aturan baru dari PP PBSI terkait dengan keterikatan sponsorship.

“Yang disampaikan Pak Agung (Ketum PP PBSI) adalah sisi bisnis. Artinya, kalkulasi, keterbukaan. Kami mengikuti saja. Harapannya sesuai dengan deal. Yang sama-sama menguntungkan untuk kedua belah pihak,” tutur Yoppy Rosimin.