“Kami bermain dengan keyakinan kalau kami bisa, kami tak mau memberikan kesempatan kepada lawan dengan menekan terus dari awal permainan,” ujar Rinov membeberkan kunci kemenangannya dan Apriani.

Kemenangan ini dikatakan Rinov menjadi bekal untuk bertarung di kejuaraan paling bergengsi di kelas U-19 yaitu World Junior Championships 2016. Kejuaraan ini akan dilangsungkan pada November mendatang di Bilbao, Spanyol. Rinov/Apriani merupakan salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali.

“Gelar buat modal kami di WJC, tentunya ini menambah rasa percaya diri kami. Semoga kami bisa menjadi juara,” sambungnya.

Rinov yang bermain rangkap di ganda putra, tak dapat meraih dua titel seperti yang diharapkannya. Pada partai final, Rinov yang berpasangan dengan Andika Ramadiansyah, ditaklukkan Muhammad Fachrikar/Bagas Maulana, dengan skor 19-21, 21-14 dan 18-21.

“Saya bermain kurang enak di nomor ganda putra, nggak tahu kenapa, tidak seperti performa biasanya. Mungkin salah satunya karena tenaga saya dan Andika sudah terkuras waktu bermain di ganda campuran dan saling berhadapan,” ungkap Rinov.

Indonesia meraih empat gelar juara di turnamen ini. Satu-satunya gelar yang meleset adalah gelar tunggal putri yang akhirnya direbut wakil Singapura, Jia Min Yeo, setelah mengalahkan Ga Eun Kim yang merupakan wakil dari Korea, dengan skor 21-19, 21-19.

Berikut daftar pertandingan partai final Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Junior Grand Prix 2016 kelompok usia U-19:

Ganda Campuran:

Rinov Rivaldy/Apriani Rahayu vs Andika Ramadiansyah/Vania Arianti Sukoco (21-15, 21-15)

Tunggal Putra:

Gatjra Piliang Fiqilahi Cupu vs Chico Aura Dwi Wardoyo (21-15, 21-11)

Ganda Putra:

Muhammad Fachrikar/Bagas Maulana vs Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy (21-19, 14-21, 21-18)

Tunggal Putri:

Jia Min Yeo vs Ga Eun Kim (21-19, 21-19)

Ganda Putri:

Virni Putri Jafar/Pitha Haningtyas Mentari vs Monika Insani/Dianita Saraswati (21-13, 21-14)