Sebelum fokus di ganda campuran, pada 2017 lalu, Mychelle memang pernah bermain rangkap di ganda putri bersama Serena Kani. “Jadi ceritanya aku disuruh pelatih (Eng Hian) untuk menggantikan partnernya Apriyani (Putri Larasari) yang nggak bisa main karena cedera. Ya masih lumayan ingat main ganda putri, tapi kadang masih kagok juga karena sering maju-maju, itu saja sih,” kata Mychelle Chrystine Bandaso kepada Djarumbadminton.com, Senin (13/7).
Lebih lanjut Mychelle menceritakan bila ia dan Apriyani sudah menjalani latihan bersama dan membangun komunikasi jelang Mola TV PBSI Home Tournament. “Awalnya aku agak sungkan sama Apri, tapi sudah beberapa hari kemarin latihan double terus jadi lumayan ingat lagi rotasi dalam lapangan dan Apri juga ngertiin kalau aku kadang masih agak kagok main double (ganda putri) lagi,” bebernya.
“Menurut aku, kita sudah lumayan bisa saling ngerti posisi dan rotasi mainnya. Apri juga kasih banyak masukan dan sering mengingatkan. Waktu latihan kita lebih fokus ke kelebihan masing-masing. Jadi misalnya Apri lebih banyak di belakang atau nyerang dan saya yang nyari pancingan buat Apri,” lanjutnya menjelaskan.
Meski diduetkan secara mendadak, namun Mychelle dan Apriyani tetap optimistis bisa memberikan permainan terbaik di ajang Mola TV PBSI Home Tournament nanti. “Semua punya peluang yang sama. Tapi yang lebih penting, kita harus bisa main maksimal saja nanti di lapangan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian menjelaskan beberapa pertimbangan atas dipilihnya Mychelle untuk menggantikan Putri sebagai pasangan duet Apriyani.
“Kalau Melati (Daeva Oktavianti) dan Gloria (Emanuelle Widjaja) kan tidak mungkin karena mereka pemain senior dan prioritas. Jadi pilihannya adalah pemain pelapis yang kurang lebih kemampuannya merata. Melihat kondisi yang memungkinkan dan kecocokan dengan Apri baik dari permainan dan komunikasinya, kita putuskan untuk memilih Mychelle,” jelas Eng Hian.