Kejuaraan Eropa Dapat Poin, Malaysia Open Ditunda, Richard Sangat Kecewa

Kepala pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky.
Kepala pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Meski masih punya harapan dan kesempatan untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, namun faktanya, posisi pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja benar-benar di ujung tanduk. Mereka hanya selisih 647 poin dari ganda campuran Inggris yang ada di peringkat ke delapan. Tapi ditundanya pelaksanaan Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750, sangat berpengaruh dan membawa dampak buruk buat para pemain Indonesia, terutama Hafiz/Gloria.

Hafiz/Gloria harus berusaha habis-habisan untuk bisa kembali ke peringkat delapan besar agar lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Saat ini mereka terpaksa merosot ke ranking sembilan setelah Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) mendapat tambahan poin dari Kejuaraan Eropa 2021, awal Mei lalu dan keluar sebagai runner up.

Kepala Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky mengaku sangat kecewa atas keputusan BWF yang tetap memainkan Kejuaraan Eropa 2021 dan menambahkan poin kualifikasi Olimpiade. Padahal, para pemain di Asia tidak bisa menggelar bahkan mengikuti turnamen serupa, yaitu Kejuaraan Asia 2021.

“Kalau BWF bijak, harusnya (Kejuaraan Eropa 2021, Red) tidak masuk poin Olimpiade. Kan rugi karena Malaysia Open 2021 ini batal. Ini benar-benar disayangkan dan saya kecewa. Ini keputusan yang tidak bijak. Saya bilang ke Hafiz/Gloria jangan terpengaruh soal Malaysia. Tetap masih ada kesempatan,” tegas Richard Mainaky dilansir Jawapos.com.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky. Menurut Rionny, Hafiz/Gloria juga harus tetap fokus pada tujuan utama mereka, Olimpiade. Meski ajang Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 ditunda, mereka masih punya satu kesempatan terakhir di kejuaraan Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500 pada awal Juni mendatang.

“Saya berharap Hafiz/Gloria bisa berjuang maksimal, mati-matian di Singapura nanti. Karena hanya di sana kesempatannya. Semoga turnamennya bisa dilaksanakan dan mereka bisa lolos ke Olimpiade,” harap Rionny.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Gloria Emanuelle Widjaja mengatakan bahwa dia dan Hafiz masih sangat optimistis bisa merebut tiket ke Tokyo. “Yang pasti, aku dan Hafiz di sini tetap optimistis dan mempersiapkan diri dengan maksimal untuk turnamen kualifikasi Olimpiade selanjutnya,” kata Gloria kepada Djarumbadminton.com.

“Kalau memang jalannya kami bisa main di Olimpiade ya Puji Tuhan. Tapi kalau memang belum ada kesempatan tersebut ya i’m fine. Setidaknya aku dan Hafiz sudah berusaha semaksimal kami,” tandasnya.