Meski menang, Fitriani mengaku bila Dinar merupakan salah satu lawan terberatnya di kejuaraan ini. “Kak Dinar sebetulnya lawan yang berat. Semua kekuatan tunggal putri sudah merata. Tinggal siapa yang lebih siap dia yang menang. Karena setiap pemain punya tipe dan kelebihannya masing-masing,” kata Fitriani usai bertanding.
Fitriani sukses mengeksploitasi penampilan Dinar yang tidak maksimal pada pertemuan kali ini. “Mungkin kak Dinar lagi gak enak mainnya. Mungkin karena kondisi anginnya juga, jadi bolanya sering nggak ngepas. Saya main lebih save hari ini, sementara kak Dinar lebih banyak mati sendiri. Ini menguntungkan buat saya,” ungkapnya.
Pebulutangkis tunggal putri yang saat ini menduduki peringkat 33 dunia ini berharap bisa memberikan kontribusi terbaik bagi timnya. “Kalau melihat peluang gimana dari usaha kitanya, soalnya banyak yang lebih senior, jadi kita tampil nothing to lose aja. Yang jelas saya akan berusaha main maksimal supaya bisa terus menyumbang poin kemenangan untuk tim,” tuturnya.
Kemenangan Fitriani atas Dinar di partai keempat fase penyisihan grup B beregu campuran dewasa divisi 1 Tiket.com Kejurnas PBSI 2018, lantas membuat PB Exist menyamakan kedudukan sementara menjadi 2-2. Harapan PB Exist untuk memastikan kemenangan harus pupus setelah PB Djarum Kudus memenangkan partai kelima yang mempertandingkan nomor ganda putri lewat Debby Susanto/Rosyita Eka Putri Sari.