Rinov/Pitha yang saat ini berada di peringkat 22 dunia belum berhasil memperlihatkan permainan terbaik mereka di dua edisi Thailand Open 2020. Pada ajang Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 dan Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Rinov/Pitha selalu terhenti di babak pertama.
Pada edisi pertama, mereka kalah dari pasangan tuan rumah, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran dengan skor 18-21, 21-11 dan 19-21. Lalu di edisi kedua, Rinov/Pitha dihadang senior mereka, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dengan kekalahan 17-21 dan 8-21.
“Saya lihat untuk Rinov/Pitha itu keyakinan dan ketenangan yang masih kurang. Terutama ketenangan di poin-poin kritis. Ketika sudah unggul lalu mati dengan mudah dari service atau pembukaan. Di poin kritis mereka kembali panik. Dan mereka sebenarnya sudah sadar bahwa itu kebiasaan. Nah itu harus diperbaiki sejak di latihan, dicoba terus,” kata Nova Widianto dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Sementara itu, Nova juga menilai jika Adnan/Mychelle memiliki kendala yang serupa dengan Rinov/Pitha. Pada dua turnamen Thailand Open 2020, mereka kerap terhadang ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Baik di babak pertama Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 maupun di babak 16 besar Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000.
“Adnan/Mychelle secara pola dan strategi sebenarnya tidak ada masalah, hanya kurang ada keyakinan kalau mereka bisa ngalahin pemain unggulan. Jadi menurut saya mereka masih perlu jam terbang yang lebih banyak karena modalnya ada,” ungkapnya.
“Jadi menurut saya, untuk Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle harus yakin pada kemampuan mereka sendiri karena ukurannya sudah jelas. Di sini seniornya ada Jordan/Melati dan Hafiz/Gloria, kalau mereka bisa mengalahkan dua seniornya ini harusnya melawan pemain luar juga harusnya bisa,” tandas Nova.