"Pemain jangan asal bertanding. Untuk masuk Olympic harus sebanyak mungkin meraih poin dan pengalaman. Saat kalah atau apapun itu harus cepat dievaluasi, jangan sampai berulang-ulang melakukan kesalahan yang sama," kata Rionny, mengutip laporan kantor berita Antara, Jumat (14/4).
PBSI, lanjutnya, selalu berharap dan mendoakan yang terbaik bagi setiap anak asuhnya, serta tak lupa mengingatkan target-target juara kepada mereka yang ditugasi sebagai bentuk tanggung jawab seorang atlet.
Selain itu, induk organisasi olahraga pukul bulu ini tak hanya meminta atletnya untuk konsisten dalam bermain. Namun, juga memberikan penekanan kepada pelatih agar mencurahkan kemampuan mereka, agar para pebulu tangkis penghuni pelatnas Cipayung dapat produktif.
Terlebih, sebagian atlet baru pulang ke Tanah Air setelah mengikuti turnamen seri Eropa sejak Maret, sehingga butuh penyesuaian ulang agar dapat kembali ke performa terbaiknya.
PBSI pun memastikan seluruh pebulu tangkis yang sempat mengalami cedera pada tur Eropa, seperti Apriyani Rahayu dan Chico Aura Dwi Wardoyo sudah pulih dan bisa kembali berlatih secara penuh di Cipayung. "Saya sudah minta ke pelatih untuk benar-benar fokus dan untuk target saya harapkan setiap sektor sudah punya persiapan, karena (fisiknya) harus balik lagi secepatnya dalam minggu ini" tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Rionny turut memaparkan sejumlah target dari ketiga agenda besar tersebut. Untuk SEA Games, skuad "Merah Putih" ditargetkan menyumbang empat medali emas bagi kontingen Indonesia. Kemudian untuk BAC 2023, PBSI yakin dapat membawa pulang tiga gelar juara dari nomor ganda putra, tunggal putra, dan tunggal putri.
Sementara untuk Piala Sudirman, PBSI tentu berharap Indonesia dapat mengakhiri puasa titel kampiun sepanjang 34 tahun. "Kita persiapan sebaik mungkin dan maksimal, kita dorong kepada para pemain agar punya keyakinan juara," demikian Rionny.