Meski pulang sebagai runner up dan mendapat hadiah Rp 16 juta, Putri mengaku kurang puas dengan penampilannya di laga pamungkas ini. “Secara keseluruhan sudah puas dengan permainan saya, tapi di pertandingan (final) tadi saja saya kurang puas,” ungkap Putri Kusuma Wardani dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
Sebetulnya Putri sudah punya modal penting lewat kemenangan yang dia petik dari Gregoria saat fase penyisihan Grup M, kemarin (23/7). Namun, Gregoria yang notabene tunggal putri nomor satu Indonesia itu pun ternyata sudah melakukan evaluasi atas kekalahannya, sehingga dia mampu tampil lebih siap dari pertemuan sebelumnya.
“Kak Gregoria lebih siap dan lebih mengontrol jalannya permainan. Sedangkan saya seperti cuma menerima-menerima saja. Tidak seperti di pertemuan sebelumnya, kali ini saya lebih hati-hati dan nggak yakin dengan permainan saya sendiri,” katanya dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Finis di posisi kedua merupakan sebuah capaian yang cukup baik bagi Putri. Penampilan tunggal putri jebolan PB Exist Jakarta itu boleh dibilang tidak mengecewakan. Sebab sepanjang turnamen, dia baru kalah di partai final ini.
“Saya banyak dapat pengalaman dari home tournament ini. Saya bisa melawan pemain yang lebih senior, oh begini ya rasanya main melawan senior,” tutup Putri.