“Ya, Daniel yang nenangin terus, dia kayak lagi melihara sapi. Saya suka digiring-giring sama dia, ha ha ha. Daniel kan badannya besar, kadang saya sampai ditarik-tarik supaya lebih tenang saat ada psywar. Dia pernah nutupin pakai badannya supaya saya tidak ke depan net, ha ha ha,” cerita Leo Rolly Carnando sebagaimana dilansir Bolalob.com.
Meski mengaku lebih mudah terpancing, namun Leo sangat menyadari bahwa ketika akan atau harus terlibat psywar dengan lawan, dia mesti paham betul kondisi Daniel dan dirinya sendiri di lapangan. Sebab menurut Leo, psywar itu membutuhkan tingkat konsentrasi dan energi yang lebih dari biasanya.
“Sebetulnya kalau psywar itu kami harus tahu kondisi kami bagaimana, kalau mainnya lagi enak ya nggak apa-apa. Selama ini sih nggak berpengaruh ke fokus saya, misalnya saya lagi nggak enak mainnya ya Daniel saja yang psywar, ha ha ha,” ungkapnya.
“Biasanya psywar itu kejadian kalau dipancing lawan duluan, saya sih maunya kalem-kalem saja seperti senior saya, koh Hendra (Setiawan) dan bang (Mohammad) Ahsan. Tapi ada saja yang bikin kesal,” sambungnya menambahkan.
Bukan cuma Leo/Daniel, ganda putra Indonesia nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga sering terlibat psywar dengan lawan-lawannya. Bahkan, psywar yang dilakukan The Minions kadang berhasil membuat lawan hilang konsentrasi hingga tampil dengan penuh emosi yang kemudian mampu merusak permainan mereka.