Tak lupa, Liliyana pun menyampaikan ucapan belasungkawa atas berpulangnya Djoko. Sosok mendiang yang memiliki jiwa kebapak-an sekaligus pemimpin yang berwibawa tidak akan pernah dilupakan Liliyana.
“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Pak Djoko Santoso, beliau adalah sosok yang rendah hati, sosok yang bertanggungjawab, sosok orang tua yang mengayomi anak-anaknya,” ujar Liliyana Natsir dilansir Badmintonindonesia.org.
“Waktu beliau menjabat sebagai ketua PBSI, masih ingat dalam ingatan saya, setiap kekalahan atletnya beliau selalu mengatakan saya orang yang bertanggungjawab, jangan salahkan atletnya tapi salahkan saya sebagai ketua PBSI,” sambungnya mengenang mendiang Djoko.
Sementara itu, senada dengan Liliyana, pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan juga merasakan duka atas wafatnya Djoko Santoso. Bagi Hendra, sosok Djoko adalah pemimpin yang tegas dan memberikan banyak perhatian kepada para atlet.
“Beliau seorang pemimpin yang tegas tapi juga baik. Pak Djoko juga sering datang ke Pelatnas, banyak sharing dan kasih motivasi buat atlet-atlet semua,” kata Hendra Setiawan.
Selama menjabat sebagai Ketua Umum PP PBSI, Djoko tidak hanya memerhatikan para atlet dan pelatih, tapi juga para staff dan karyawan PBSI. Delapan tahun lalu, saat serah terima jabatannya kepada Gita Wirjawan, mendiang Djoko juga berpesan dan meminta Gita untuk melanjutkan perjuangan demi kemajuan bulutangkis Indonesia dan seluruh keluarga besar PBSI.