Medan Tuan Rumah Dua Kejuaraan Internasional

Salah seorang peserta Sirkuit Nasional B Medan, Sumatera Utara (Djarum Badminton)
Salah seorang peserta Sirkuit Nasional B Medan, Sumatera Utara (Djarum Badminton)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Pada 2023, Medan menjadi tuan rumah dua kejuaraan bulu tangkis internasional, yaitu Indonesia International Challenge pada 29 Agustus-3 September dan Indonesia Super 100 I (5-10 September). Dua kejuaraan tersebut akan digelar di GOR Pancing. PP PBSI menyatakan, penyelenggaraan dua turnamen internasional di Medan merupakan bagian dari upaya untuk meratakan pembinaan olahraga pukul bulu itu.

"Kami ingin memeratakan pembinaan bulu tangkis, bahkan sampai di pelosok," ujar Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy, mengutip laporan Antara, Rabu(3/5).

Indonesia International Challenge merupakan turnamen internasional yang digelar oleh PBSI sejak tahun 1997 dan diakui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Pada tahun 2022, Indonesia International Challenge dilaksanakan di Yogyakarta dan Malang dengan peserta dari Indonesia, Jepang, Taiwan, China dan lain-lain. Berdasarkan laman badmintonasia.org, Indonesia International Challenge 2023 berhadiah total 15.000 dolar AS.

Sementara Indonesia Super 100 I adalah kompetisi yang masuk kalender tur BWF dengan total hadiah mencapai 100.000 dolar AS.

Sengitnya persaingan di dua kompetisi internasional tersebut, menurut PP PBSI, berpotensi meningkatkan gairah bulu tangkis di Sumatera Utara, khususnya Medan. Dengan demikian , PBSI berharap Sumatera Utara, termasuk Medan, bisa menghasilkan pebulu tangkis berlevel dunia. "Semoga PBSI bisa merekrut bibit-bibit baru berpotensi dari Medan," tutur Broto.

Selain itu, PP PBSI juga meminta Pemerintah Kota Medan menyukseskan penyelenggaraan dua turnamen internasional di wilayahnya yakni Indonesia International Challenge dan Indonesia Super 100 I. "Kami berharap pemerintah kota bisa berpartisipasi aktif. Setidak-tidaknya bisa memberikan kenyamanan kepada para peserta," ujar Broto.

Salah satu yang bisa dilakukan, lanjutnya, adalah dengan memberikan para peserta, yang berasal dari beberapa negara dunia, kesempatan untuk menikmati tempat-tempat wisata di Medan setelah selesai bertanding. Selain memberikan cakrawala baru bagi peserta, kegiatan tersebut juga jadi upaya untuk mempromosikan objek-objek wisata di Medan. "Mungkin bisa dipilih destinasi wisata yang dekat dengan GOR Pancing," pungkasnya.